Bab 23 Penghiburan
Yuni menatapnya, matanya dipenuhi dengan kerinduan dan kemarahan. Akhirnya, dia berbicara dengan datar, "Yang kamu kecewakan bukan Ibu, tapi dirimu sendiri. Semua sudah berlalu sejak lama, Ibu sudah nggak marah lagi. Ibu senang kamu datang menjenguk. Ibu baik-baik saja."
Mata Chyntia dipenuhi air mata.
Dulu, nada bicara Bu Yuni kepadanya selalu hangat dan penuh kasih, tidak pernah sedingin ini.
Bu Yuni masih marah.
Namun, dia tidak punya keberanian untuk mengatakan ingin kembali ke sekolah dan belajar dari Bu Yuni lagi.
Dia telah melukai hati Bu Yuni, bagaimana mungkin dia memiliki hak untuk memohon maaf dan meminta pengampunan?
Chyntia merasa malu berdiri di depan Yuni, dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Bu Yuni, tolong jaga kesehatan Ibu, Aku nggak akan mengganggu istirahat Ibu, maaf."
Setelah berkata demikian, dia membungkuk dalam-dalam kepada Yuni, lalu berbalik dan berjalan cepat keluar dari ruang perawatan.
Tristan melihat air mata yang jatuh di sudut mata wanita itu saat di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda