Bab 945

Andrian punya tanda tanya di wajahnya, dia lajang, kenapa harus bertanya padanya? Keduanya saling memandang dalam diam untuk beberapa saat, lalu Andrian perlahan berkata, "Aku nggak yakin, bagaimana kalau aku selidiki?" "Hmm, yang terbaik adalah ada beberapa pilihan." "Baiklah, aku mengerti. Omong-omong, apakah kamu ingin memesan ulang cincinnya?" Tiga tahun lalu, Aldi menyiapkan cincin lamaran dan diantar dari Kota Darley. Aldi melihatnya sekilas dan tiba-tiba memutuskan untuk membuat yang baru, tapi terlalu sibuk dan tidak pernah terselesaikan. "Hmm, kebetulan aku akan melakukan perjalanan bisnis minggu depan ke Benua Frika, aku akan pilih sendiri batu kasarnya." Andrian tersenyum dan mengangguk, "Baiklah, kalau begitu aku pergi kerja dulu." Setelah kantor sunyi, Aldi merasakan detak jantungnya semakin cepat. Memikirkan lamaran yang tak terucapkan tiga tahun lalu, dia menghela napas perlahan. Kali ini pasti berhasil! Sepulang kerja pada malam harinya, Aldi menjemput Serina. Begitu di