Bab 93
"Lepaskan aku," ujar Serina.
Aldi tidak bergerak, matanya menatapnya dengan tajam, lalu dia berkata dengan hati-hati, "Dia datang untuk meminta maaf karena permasalahan di resor, tapi aku tak mau menemuinya.'"
Serina sedikit tidak sabar dan berkata, "Tidak ada hubungannya denganku apakah kamu menemuinya atau tidak, lepaskan!"
"Aku berbuat salah padamu saat itu, aku minta maaf."
Melihat ekspresi serius Aldi, Serina tidak tahu mengapa dia merasa ingin tertawa. Sepertinya sejak dia mengajukan permohonan perceraian, Aldi selalu meminta maaf padanya.
Namun apakah sulit untuk meminta maaf?
"Aldi, aku sudah memberitahumu bahwa aku tak peduli lagi dengan masalah itu. Kamu tak perlu meminta maaf padaku," kata Serina.
Melihat wajahnya yang tenang, Aldi tiba-tiba merasa marah di dalam hatinya.
"Apakah kamu tak peduli tentang hal itu atau kamu tak peduli padaku!"
Serina melepaskan tangannya, menatap Aldi dengan dingin lalu berkata, "Apa bedanya? Kamu menyuruhku untuk tak memiliki ilusi apa pun ten
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda