Bab 75
Serina tampak acuh tak acuh, "Jadi?"
"Aku akan tidur di sini bersamamu malam ini."
Serina hampir saja tertawa dengan marah. Bagaimana mungkin Aldi bisa mengucapkan hal seperti itu dengan wajah begitu tenang saat hubungan mereka sedang sangat buruk?
"Kalau kamu mau tinggal di sini, aku akan memesan kamar baru," ujar Serina.
Melihat Serina mengambil jaketnya untuk pergi, Aldi, yang tidak bisa lagi menahan diri, berkata, "Serina, kesabaranku ada batasnya. Malam ini kamu harus tinggal bersamaku dalam satu kamar!"
Serina menoleh pada Aldi lalu berkata, "Tak ada yang perlu."
Serina berjalan menuju pintu kamar dengan cepat. Namun, saat dia baru saja membukanya, tiba-tiba sebuah tangan besar muncul dari belakangnya, lalu dengan suara keras pintu itu ditutup kembali.
Detik berikutnya, Serina langsung digendong.
Dengan tatapan penuh kemarahan, Serina berkata sambil menggigit bibirnya, "Aldi, kalau kamu sakit, lebih baik pergi ke rumah sakit. Aku bukan dokter, tak bisa menyembuhkan penyakit menta
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda