Bab 662
Saat baru saja tenggelam dalam kebahagiaan untuk menjadi istri dari direktur Grup Barata, Andrian menghampiri Aldi dan berbisik, "Pak Aldi, saatnya bersiap-siap untuk berbicara di atas panggung."
Aldi mengangguk, lalu menoleh ke arah Merina dan berkata, "Aku akan naik ke panggung untuk berbicara dulu. Kamu cari tempat untuk istirahat sebentar."
"Hmm."
Merina tersenyum manis, "Pergi saja, jangan khawatirkan aku."
Setelah Aldi pergi, wajah Andrian terlihat dingin dan berbalik hendak pergi bersama Aldi, tapi tiba-tiba Merina menghentikannya.
"Pak Andrian, ada yang ingin aku tanyakan pada kamu."
"Ada apa?"
Merasakan ketidaksabaran dan rasa jijik di mata Andrian, Merina menggertakkan gigi dan berkata dengan dingin, "Seseorang baru saja bertanya padaku tentang hubunganku dengan Aldi. Menurutmu apa yang dikatakan Aldi?"
"Nona Merina, kalau ada yang ingin kamu katakan, katakan secara langsung. Aku sangat sibuk dan banyak yang harus kuurus nanti."
Merina mendengus dan berkata dengan ekspresi me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda