Bab 584
Lucy mengejarnya dengan marah dan hendak memarahi Serina ketika dia tiba-tiba melihat Aldi di sampingnya. Kemarahan di wajahnya langsung menghilang tanpa bekas dan dia melangkah maju sambil tersenyum.
"Aldi, kenapa kamu ada di sini?"
Aldi menatapnya dengan dingin, "Apa yang baru saja kamu katakan padanya?"
Menyadari kalau Aldi sedang marah, senyum di wajah Lucy pun membeku.
"Nggak ... nggak ada apa-apa."
Namun, Aldi masih menatapnya dengan dingin, tanpa ada kehangatan di matanya, "Lucy, di hari pertama kita bersama, sudah kubilang jangan memprovokasinya, tapi kamu nggak mendengarkan kata-kataku?"
"Aldi, bukan begitu. Aku baru saja bertemu Nona Serina di kamar mandi dan menyapanya."
Aldi tidak menggubrisnya dan berbalik hendak pergi.
Lucy panik dan segera mengejarnya, tapi dihentikan oleh pengawalnya.
"Nona Lucy, harap jaga sikapmu."
Wajah Lucy berubah menjadi marah, dia menggertakkan gigi dan berkata, "Pergi! Kamu hanya seorang pengawal, kualifikasi apa yang kamu miliki untuk menghenti
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda