Bab 514
Maria memandang Aldi dengan heran dan berkata dengan dingin, "Kamu tadi juga lihat sikap Serina dan apa yang dia lakukan memang nggak sebaik Merina. Apa aku nggak boleh berkomentar?"
Aldi tampak cuek dan menekankan kata demi kata, "Serina adalah pacarku, bukan pembantumu."
Setelah berkata begitu, Aldi berbalik dan pergi.
Wajah Maria menjadi pucat karena marah.
Melihat Aldi membuka pintu dan hendak pergi, dia akhirnya berkata, "Berhenti! Ada yang mau kukatakan!"
Aldi berbalik dan menatapnya tanpa ekspresi, "Apa?"
Maria menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri dan berkata perlahan, "Mengenai kebenaran tentang kecelakaan mobil paman dan bibimu, kamu cari pria bernama Juno. Dia dulunya adalah bawahan ayahmu."
Begitu dia selesai berbicara, Aldi berkata dengan tenang, "Aku sudah menemukan Juno dan membawanya pulang ke Pansia, tapi dia sudah gila sekarang dan nggak bisa bertanya apa-apa."
"Dulu adik perempuannya bekerja sebagai pengurus rumah di rumah kita. Dia jatuh sakit setahun yan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda