Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 510

"Kirim ke Nenek Dhiera." "Oke." Melihat mata Aldi yang merah, Andrian segera berkata, "Pak Aldi, pulang istirahat dulu. Ini sudah lewat tengah malam." Aldi mengangguk, "Hmm, telepon aku kapan saja kalau ada sesuatu." Pulang ke Sangria, waktu sudah lewat jam satu pagi. Lampu di dalam vila masih menyala. Aldi membuka pintu dan masuk. Saat melihat Serina tertidur di sofa, tanpa sadar dia melangkah pelan. Dia berjalan ke sisi Serina dan hendak menggendongnya ke kamar tidur ketika Serina bangun. Melihat Aldi, matanya berubah dari kabur menjadi jernih dan perlahan dia duduk. "Pukul berapa sekarang?" "Ini sudah lewat jam satu pagi. Aku gendong kamu pergi tidur." "Nggak usah." Serina mengangkat matanya dan menatapnya dan berkata dengan tenang, "Kamu pulang terlambat, apa kamu nggak perlu jelaskan?" Aldi duduk di sampingnya dan menceritakan apa yang terjadi hari ini, tapi mengabaikan fakta bahwa dia menemani Merina ke rumah sakit untuk melakukan aborsi. Setelah mendengar itu, Serina menunduk da

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.