Bab 454
Fredrick berkata dengan logis, "Aku pikir Kakak dan Kakak Ipar baru saja meninggal jadi wajar kalau emosi Tavo nggak stabil. Aku berencana menunggu dia tenang lalu berbicara dengannya, tapi siapa sangka dia tiba-tiba pergi."
Maria mencibir dan menggertakkan gigi, "Apa bukan karena kamu diam-diam selalu menyukai Yerina, jadi kamu enggan mengucapkan kata-kata kasar kepada putranya?!"
Sebelum dia selesai berbicara, Fredrick tiba-tiba berdiri dengan mata berapi-api.
"Maria, kalau kamu terus berbicara omong kosong, kita bercerai saja!"
"Apa aku bicara omong kosong?! Jangan kira aku nggak tahu kalau kamu menyembunyikan fotonya di laci mejamu dan melihatnya dari waktu ke waktu!"
Perasaan dia terhadap Yerina diungkap tanpa ampun oleh Maria di hadapan Aldi, Fredrick tiba-tiba marah dan mengangkat tangannya untuk memukulnya.
Namun, tamparan itu tidak mengenai sasaran karena dicegat oleh Aldi.
Maria berkata dengan dingin, "Aldi, lepaskan dia! Kalau dia berani memukulku, besok aku akan mengumumkan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda