Bab 30
Begitu Bagas selesai berbicara, beberapa pemegang saham juga setuju.
"Betul, departemenku juga begitu. Semua pekerjaan menjadi kacau! Pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh tiga orang, sekarang ditumpahkan ke satu orang. Siapa yang sanggup bertahan!"
"Kalau kamu terus melakukan ini, sepertinya cepat atau lambat Madelinne akan bangkrut!"
"Jujur saja, meski Madelinne didirikan oleh Bu Serina, selama beberapa tahun terakhir Ibu tak ada di perusahaan. Walau Ibu punya banyak rencana, seharusnya dilakukan secara bertahap, jangan dengan mendadak begini!"
Serina tidak menjawab mereka, melainkan dengan tenang menatap Sandara sambil berkata, "Tunjukkan padaku kerjaan apa yang sedang dikerjakan oleh departemen yang ditangani oleh Pak Bagas belakangan ini."
Ekspresi wajah Bagas berubah sedikit lalu dia berkata, "Bu Serina, apa maksudmu? Apakah kamu tak percaya padaku?"
Serina mengambil dokumen yang diserahkan oleh Sandara, tersenyum dan berkata, "Pak Bagas, aku lebih percaya data daripada karakt
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda