Bab 29
Aldi berkata dengan acuh tak acuh, "Jawab pertanyaanku."
"Tidak! Walau kakak mungkin sulit diatasi, dia tetap adalah saudara kandungku. Bagaimana mungkin aku akan menyakiti dia!" jawab Merina.
Mendengar itu, ekspresi dingin muncul di mata Aldi. Kemudian, dia berkata dengan suara berat, "Aku sudah menyelidiki insiden ini. Walau terlihat seperti perbuatan Lulu, kalau diselidiki lebih lanjut, aku pasti bisa menemukan jejak-jejak. Aku akan memberimu kesempatan sekali lagi, apakah kamu terlibat atau tidak?"
Merina tersentak oleh nada kejam Aldi, setelah beberapa saat, dia akhirnya berkat, "Iya, aku yang melakukannya. Aku sudah muak melihatmu berdiri di samping Serina, padahal seharusnya yang berada di sampingmu itu aku!"
"Aku iri padanya, aku jadi gila karena cemburu! Itu sebabnya aku melakukan hal seperti itu! Apakah kamu menganggap aku konyol!"
Bibir tipis Aldi menegang. Dia pun berkata dengan nada dingin, "Kali ini aku akan memaafkanmu. Jangan mainkan trik bodoh seperti ini lagi. Aku tak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda