Bab 222
"Kenapa?"
Merasakan amarah Aldi yang tersembunyi di balik ketenangan, Serina mengerucutkan bibirnya.
"Sejujurnya, aku sangat berterima kasih karena kamu menyelamatkanku. Aku juga jadi bimbang dan berpikir untuk rujuk lagi denganmu."
"Tapi, setiap kali aku mau putuskan untuk bersamamu, adegan kamu bersama Merina akan muncul di benakku."
"Saat itu kamu pergi ke Desa Dasa untuk menyelamatkanku, saat ombak besar menerjang, kamu memutuskan tali penyelamatan tanpa ragu-ragu. Itu adalah pertama kalinya kamu dengan tegas memilihku, tapi aku tahu betul bahwa semua ini hanya karena Merina nggak bersamamu. Kalau saat itu ada Merina, apa kamu akan tetap memilihku dengan tegas? Menurutku jawabannya adalah nggak."
Mata Aldi menjadi dingin, dia menatap mata Serina dan berkata, "Ini hanya asumsimu. Itu nggak adil kalau kamu memperlakukanku seperti ini."
Serina tersenyum getir, lalu menggeleng dan berkata, "Aku tahu, tapi aku nggak berani bertaruh lagi. Aku bertaruh selama tiga tahun. Sekarang setelah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda