Bab 1707
"Serina, berapa lama kamu akan mengacau?" Tatapan Aldi dipenuhi amarah, tetapi juga bercampur dengan rasa sakit.
Serina membuang muka dan berkata dengan keras kepala, "Kamu yang memprovokasiku dulu, kenapa aku nggak boleh mengacau?"
Aldi melihat penampilan Serina dan amarah di dalam hatinya berangsur-angsur berubah menjadi sakit hati.
Dia menghela napas pelan dan mengulurkan tangan untuk menarik Serina ke dalam pelukannya.
"Serina, tolong jangan mengacau lagi, oke? Aku tahu salah." Suara Aldi terdengar rendah dan lembut.
Awalnya Serina masih meronta, tetapi tubuhnya mulai tenang setelah mendengar permintaan maaf Aldi.
Air mata tanpa sadar mengalir dan dia berkata dengan suara tercekat, "Tahu apa kesalahanmu?"
Aldi menangkupkan wajah Serina dan menyeka air mata di wajahnya dengan ibu jari.
"Nggak seharusnya aku bertengkar denganmu atau membuatmu marah. Kelak aku akan lebih menyayangimu dan nggak akan membiarkan ini terjadi lagi."
Serina melihat tatapan tulus Aldi dan amarah di dalam hat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda