Bab 1699
Tatapan Ferry langsung menggelap begitu mendengar ucapan kejam Adera.
Ferry menatap Adera dengan linglung, seolah-olah tidak percaya jika dia yang sebelum ini sangat lembut bisa mengatakan ucapan yang kejam seperti itu.
"Adera, aku sudah mengetahui kesalahanku, tolong jangan sekejam ini padaku," ucap Ferry dengan suara yang bergetar, selain itu juga terdapat penderitaan dan penyesalan yang tidak berujung.
Adera memalingkan wajahnya, dia tidak ingin melihat Ferry lagi.
Tekad Adera sangat kuat kali ini. Adera tidak akan membiarkan dirinya melakukan kesalahan yang sama dan terjerumus dalam penderitaan seperti sebelumnya.
"Ferry, pergilah. Jangan temui aku lagi di masa depan," kata Adera dengan dingin.
Ferry sama sekali tidak bergerak, dia menatap Adera lekat-lekat, seolah-olah ingin mengukir Adera di dalam hatinya.
"Adera, aku nggak akan pergi. Aku akan menunjukkan cintaku padamu."
Adera mencibir, "Cintamu? Cintamu terlalu murah, dulu kamu melepaskanku dengan mudah, tapi sekarang kamu bil

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda