Bab 1579
Mobil jeep merah meluncur cepat menuruni jalan di tepi jurang. Serina menginjak rem sekuat tenaga, sambil terus mengatur arah setir.
Di kursi belakang, Yola tampak ketakutan dengan wajah pucat. Dia menggigit bibir bawahnya erat-erat, menahan diri agar tidak berteriak. Sementara itu, Loko di kursi depan juga tidak jauh lebih baik. Wajahnya memerah karena menahan muntah.
Beberapa menit kemudian, kecepatan mobil akhirnya melambat.
Setelah kembali ke jalan utama, Serina baru saja hendak melanjutkan perjalanan ketika Loko buru-buru berkata, "Tunggu!"
Selesai bicara, dia membuka pintu mobil dengan cepat, lalu berjongkok di pinggir jalan dan mulai muntah.
Sambil muntah, Loko berpikir bahwa dia tidak akan pernah mau naik mobil Serina lagi. Seumur hidupnya, dia belum pernah mengalami perjalanan berbahaya seperti ini.
Setelah muntah beberapa saat, Loko kembali ke dalam mobil.
"Ayo!"
Serina mengangkat alis sambil meliriknya, "Kamu yakin baik-baik saja? Kalau masih mual, kita bisa istirahat sebent
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda