Bab 1534
Raut wajah Sandara berubah. Dia hendak berdiri untuk menemui Serina, tapi Aldi sudah berkata, "Kamu tunggu saja di sini. Aku akan mencarinya."
Aldi langsung pergi tanpa memberi kesempatan pada Sandara untuk menolak.
Di sisi lain, Serina sedang duduk di tangga. Kesadarannya mulai menghilang pada saat ini.
Serina tidak menyangka obat Nando begitu kuat, dia tetap merasakan efeknya meskipun sudah memuntahkan jus itu.
Serina tidak berani membayangkan betapa kuatnya obat ini jika dia tidak memuntahkan jus itu.
Serina menggigit bibir bawahnya dengan keras. Meskipun merasakan bau amis darah di mulutnya, kesadaran Serina tetap menghilang dengan perlahan.
Saat Serina merasa dirinya akan pingsan, pintu tangga tiba-tiba dibuka.
Serina mendengar suara langkah kaki yang semakin dekat, dia membuka matanya untuk melihat siapa yang datang dengan jelas. Tapi pandangan Serina mengabur dan pikirannya sudah mengacau yang membuat Serina sama sekali tidak bisa berpikir.
Setelah mencium aroma pinus yang famil
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda