Bab 1533
Serina keluar dari kamar pada lima menit kemudian.
Saat hendak kembali ke aula perjamuan, tubuh Serina tiba-tiba terasa tidak nyaman, pandangannya juga mengabur.
Meskipun Serina telah memuntahkan semua jusnya, sepertinya obat itu tetap memasuki tubuhnya.
Serina menggigit bibir bawahnya dengan keras. Serina ingin kembali ke aula perjamuan, lalu meminta Sandara untuk membawanya ke rumah sakit.
Hanya saja efek obatnya muncul dengan cepat. Kesadaran Serina menghilang seiringan dengan langkah yang dia ambil.
Setidaknya butuh 10 menit untuk pergi ke aula perjamuan dari sini yang sudah terlambat. Selain itu, Serina juga tidak ingin orang lain melihat kondisinya yang seperti ini.
Tatapan Serina tertuju pada tangga darurat di samping, lalu memasukinya tanpa ragu-ragu.
Di sisi lain, di dalam aula perjamuan.
Tidak lama setelah Aldi menaiki panggung, layar besar di belakangnya tiba-tiba menyala.
Semua orang merasa terkejut saat melihat adegan di layar dan mulai bergosip.
"Astaga .... Aku sama seka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda