Bab 1394
"Apa kamu pikir aku akan percaya!?"
Suara Aldi sangat dingin, membuat orang merasa seperti berada di dunia es.
"Bagaimanapun, aku sudah mengantarnya kembali kepadamu. Kalau ada masalah, kamu bisa mencari solusinya sendiri. Lagi pula, bukan aku yang menyuruhnya melarikan diri."
"Aku nggak akan pernah membiarkan masalah ini berlalu begitu saja!"
Nada bicara Ruben santai, "Pak Aldi, karena kamu ada waktu, kusarankan kamu untuk mencari dokter yang hebat untuk melihat apakah ada kemungkinan untuk menyembuhkannya."
Setelah mengatakan itu, Ruben langsung mengakhiri panggilan.
Aldi meletakkan ponselnya dan melihat ke arah Yola yang sedang meringkuk di sisi kasur dan menatapnya dengan waspada. Kilatan dingin pun melintas di matanya.
Keluarga Prabowo benar-benar keterlaluan!
Dia melambai kepada Yola, "Yola, kemarilah, aku kakakmu."
"Kakakku?"
Yola mengulangi kata itu dengan tatapan bingung.
Sesaat kemudian, dia menggelengkan kepalanya dengan kuat.
"Nggak, kamu terlihat galak sekali! Kamu pasti o
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda