Bab 1393
Di sisi lain, ruang tamu Keluarga Prabowo.
Ruben dan Aldi duduk berhadapan, suasananya agak tegang.
Aldi terlihat seolah memiliki lapisan dingin yang melekat di sekelilingnya dan tatapan yang tertuju pada Ruben juga sangat dingin.
"Pak Ruben, aku membawa saham Grup Barata. Mana adikku?"
Tadi malam Ruben menghubunginya dan menyuruhnya untuk memilih antara Grup Barata atau Yola. Tentu saja Aldi memilih yang kedua tanpa ragu.
Ruben tersenyum dan berkata, "Pak Aldi, jangan begitu terburu-buru. Aku akan melihat kontrak transfernya dulu supaya nggak perlu merepotkanmu kalau terjadi kesalahan."
Aldi tidak berkata apa-apa, hanya menatapnya dengan dingin.
Ruben bersikap seolah tidak menyadari hawa dingin di sekitarnya, jadi dia mengambil dokumen di atas meja dan membacanya.
Setelah beberapa saat, senyuman puas muncul di wajahnya.
"Pak Aldi memang mudah untuk diajak bicara. Aku akan menerima Grup Barata. Kuharap Pak Aldi akan mengerti dengan kejadian ini kalau melawanku nggak akan ada akhir yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda