Bab 1354
Cevin mengerutkan kening. "Bu, lebih baik Ibu nggak usah tanya lagi. Aku akan tetap menjaga Ayah di sini, Ibu pulang saja untuk istirahat."
Ekspresi Jasmina menjadi lebih dingin. "Kalau kamu nggak mau bilang, aku akan tanya orang lain."
Sambil berbicara, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon sahabatnya.
"Sudahlah, nggak usah menelepon. Aku akan bilang, tapi Ibu harus siap secara mental."
Jasmina mengangguk, "Katakan."
Cevin kemudian menceritakan semua kejadian yang terjadi di perusahaan belakangan ini. Setelah mendengarnya, wajah Jasmina menjadi sangat pucat. Dia bisa membayangkan betapa berat tekanan yang ditanggung Fujo beberapa hari terakhir.
Namun, ketika Fujo berbicara dengannya di telepon, dia hanya mengatakan bahwa akhir tahun perusahaan sedang sibuk, sehingga tidak bisa pulang.
Sebelumnya, Fujo memang pernah bekerja keras hingga tidur di kantor menjelang akhir tahun, jadi Jasmina tidak terlalu memikirkannya.
Siapa sangka, ternyata dalam beberapa hari ini sudah terjadi begitu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda