Bab 1332
Tidak ada perubahan ekspresi di wajah Serina saat menyadari rem mobil sedang tidak berfungsi. Dia memegang setir dengan erat.
"Bip .... Bip .... Bip ...."
Tiba-tiba, terdengar bunyi yang berirama di dalam mobil. Serina menggertakkan gigi karena marah. Tak disangka, anak buah Ruben tidak hanya merusak rem mobilnya, tetapi juga memasang bom waktu di dalam mobil.
Entah mati karena melompat dari mobil atau mati karena ledakan bom.
Akan tetapi, Serina tidak punya pilihan. Masih ada sedikit peluang hidup jika melompat dari mobil, tetapi jika tetap di dalam mobil, dia hanya akan diledakkan.
Serina mengamati jalan di depan untuk mencari kesempatan. Dia melepas sabuk pengaman dan langsung melompat keluar.
Suara angin berderu di telinga. Saat jatuh ke tanah, Serina merasa organ dalam tubuhnya bergeser. Serina memuntahkan darah dan pingsan di tempat.
Tak lama setelah Serina melompat dari mobil, terdengar bunyi ledakan yang sangat nyaring. Mobil Serina terbakar dan menabrak sisi gunung. Asap tebal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda