Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1309

Lincy mendatangi kamar Tommy dan ingin mengetuk pintu. Tepat saat itu, Tommy berseru dengan suara rendah, "Lincy, masuk saja." Lincy menarik napas dalam-dalam, lalu membuka pintu dan masuk. Tommy duduk di samping meja dan sedang menyeduh teh. Mendengar pintu dibuka, Tommy menoleh pada Lincy. Dia tersenyum saat bertanya, "Kenapa tiba-tiba cari aku? Bukankah kamu seharusnya sedang bilas tanaman herbal?" Sambil bertatapan dengan mata Tommy yang ramah senyum, Lincy berkata, "Tommy, aku sudah dengar percakapanmu dengan Kak Serina dan anak buahmu di telepon." Seketika, senyuman di wajah Tommy menghilang dan menjadi datar. "Lalu? Apa maumu cari aku?" "Aku harap kamu bisa jujur dengan Kak Serina. Kamu nggak akan bisa dapatkan hati Kak Serina dengan siasat. Kamu juga nggak mau dibenci Kak Serina setelah dia tahu kebenarannya, 'kan?" Melihat wajah Lincy yang naif, Tommy mengumpat dalam hati tentang kebodohan Lincy. Dulu, Tommy juga berpikir Serina akan menyadari cintanya jika dia mencintai Serin

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.