Bab 1308
"Halo? Serina, sekarang kamu harusnya sudah mau naik pesawat, 'kan? Kakiku sudah terasa hari ini, bisa berdiri dan jalan dua langkah. Pak Yonar bilang kakiku akan sembuh dalam beberapa waktu lagi!"
Serina dapat merasakan kegirangan Tommy dari nada bicaranya yang penuh semangat.
Serina mungkin akan lebih girang dibanding Tommy sebelum mengetahui kebenaran tentang kecelakaan itu.
Akan tetapi, pada saat ini, Serina merasa ironis.
"Bagus, selamat."
Tommy terdiam beberapa detik karena nada bicara Serina yang aneh.
Lalu, dia bertanya dengan suara rendah, "Serina, apa ada masalah? Kamu kedengarannya nggak senang."
"Nggak, tapi aku mungkin nggak bisa ke tempatmu untuk sementara. Ada urusan mendadak di Kota Jangu."
Suara Tommy menjadi murung. "Serina ... aku benaran berharap di hari kakiku sembuh dan bisa berdiri, orang pertama yang kuhampiri adalah kamu. Urusan di Kota Jangu sepenting itu? Bahkan lebih penting dari kaki tunanganmu?"
Di akhir kalimat, suara Tommy tanpa sadar menyiratkan kejengk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda