Bab 1302
Patrick tersungkur di lantai. Timbul harapan di matanya ketika melihat Ruben.
"Bos, selamatkan aku!"
Namun, Ruben sama sekali tidak melirik Patrick. Ruben langsung berkata pada Serina, "Terserah kamu mau apakan dia. Aku hanya datang untuk ambil sesuatu darinya."
Wajah Patrick yang girang menjadi pucat. Matanya penuh kecengangan.
"Bos ... Bos, apa maksudmu ...."
Sebelum Ruben sempat berbicara, Serina menyeringai dan berkata, "Tuan Ruben, kamu suruh anak buahmu merencanakan kecelakaan mobil. Itu sudah menelan satu korban jiwa, Fera juga terluka parah dan masih terbaring di bangsal perawatan intensif. Kamu pikir aku akan mengampunimu setelah bunuh orang ini?"
Ruben tidak marah setelah mendengar ucapan Serina yang sarkas.
"Menurutmu, kalau itu perintahku, apa mungkin hasilnya akan ceroboh begini dan diketahui olehmu?"
Serina mengernyit saat bertemu dengan mata Ruben yang kalem. Sesaat kemudian, Serina bertanya dengan suara dingin, "Maksudmu, anak buahmu ambil keputusan sendiri?"
"Benar."
"
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda