Bab 1134
Serina sudah mengetahui keseluruhan ceritanya sekarang dan memandangnya dengan tenang.
"Nggak perlu mentraktirku makan. Aku hanya berharap Pak Ferry ke depannya bisa membuka mata lebar-lebar dan nggak sembarangan membantu orang."
Kecanggungan melintas di wajah Ferry dan dia dengan cepat berkata, "Itu pasti."
Serina tidak berkata apa-apa lagi, lalu berbalik, berpamitan dengan Pak Carno dan naik taksi.
Ferry menelepon Aldi dan berkata, "Aldi, Serina sudah pergi. Kejadian ini memang salahku. Aku akan mentraktirmu makan malam ini."
Dia tidak ingin kejadian ini memengaruhi hubungannya dengan Aldi. Lagi pula, banyak bantuan yang diberikan Aldi selama dia mengejar Adera.
"Nggak usah, yang penting dia baik-baik saja."
Setelah mengatakan itu, pihak lain menutup panggilan telepon.
Ferry mengerutkan keningnya dan hendak menelepon lagi ketika panggilan Adera masuk.
Alisnya berkedut dan ada perasaan samar di hatinya.
Benar saja, begitu panggilan tersambung, suara dingin Adera terdengar.
"Pak Ferry,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda