Bab 1081
"Ayah, nggak bisa, masalah ini ...."
Sebelum dia selesai berbicara, Freddy sudah menutup panggilan telepon.
Zenni meringkuk di sofa, dia diliputi ketakutan. Mungkinkah pengalaman menyakitkan di masa lalu akan terulang kembali?!
Dia membanting ponsel ke lantai dengan keras dan menggertakkan giginya, "Midena Quisa, dasar jalang! Kamu nggak membiarkanku hidup dengan damai setelah kamu mati! Kamu harus masuk neraka!"
Di sisi lain, di ruang konferensi Grup Golan.
Setelah menutup panggilan telepon, Freddy memberi isyarat kepada para pemegang saham untuk melanjutkan rapat. Tapi, tak butuh waktu lama baginya untuk mengetahui bahwa para pemegang saham memandangnya berbeda dari sebelumnya.
Dia mengerutkan kening dan berkata dengan dingin, "Apa yang terjadi?! Katakan saja apa yang ingin kalian katakan, jangan ragu!"
"Pak Freddy, sebaiknya Bapak membaca sendiri beritanya."
Freddy memandang sekretarisnya dan berkata dengan dingin, "Berita apa?"
Sekretaris itu ragu-ragu selama dua detik sebelum deng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda