Bab 80

Kalau dipikir-pikir memang masuk akal. Perempuan ini hidup dengan cermat. Di tengah-tengah percakapan santai, barbekyu pun dihidangkan. Satu porsi sate diletakkan di atas piring baja yang dilapisi dengan plastik. Hania mengambil sepotong daging sapi dan memberikannya kepadanya Jamal, "Ini hidangan spesial warung ini, coba cicipi." Di bawah tatapan Hania, Jamal menerima daging itu dengan was-was, lalu memasukkan ke mulutnya. Daging sapi itu cukup tebal dengan hanya sedikit lemak. Tidak seperti yang dia kira sebelumnya, daging sapi itu tidak terasa terlalu berlemak saat dimakan. Memang enak, tapi dia lebih suka rasa yang ringan. Saus barbekyu daging itu terlalu berat baginya. "Bagaimana, rasanya enak kan?" Dia setuju dan mengangguk pelan. Hania melihat Jamal yang mengunyah dengan pelan-pelan dan tenang. Dia berkata sambil tersenyum, "Ini pertama kalinya kulihat orang makan barbekyu sekalem ini. Seperti sedang memakan makanan barat saja." Cara makannya menarik sekali. Dia memasukan daging