Bab 19
Syukurlah, masih pakai baju yang sama dengan semalam.
Ingatannya masih tertuju pada kejadian di Bar Holtura ...
Tadi malam, dia terlalu sibuk membela Jamal sampai-sampai lupa menjelaskan tentang tumpahan makanan itu!
Orang-orang yang suka menindas memang menjengkelkan, tetapi dia harus menyelesaikan masalah pekerjaannya.
Dia cepat-cepat mencari ponsel, lalu masuk ke sistem makanan pesan antar.
Pesanan sudah terkirim, sementara nomor telepon pelanggan disembunyikan. Jadi, Hania hanya bisa menelepon Kepala Bagian untuk meminta bantuan.
"Hania, aku sudah bilang sangat jelas waktu pelatihan, lho. Harus ekstra hati-hati saat mengantar makanan pelanggan. Bisa-bisanya kamu nggak ambil pusing setelah pesanan sebesar itu tumpah. Belum tentu dimaafkan kalau memohon sama pelanggan!"
"Kak Zahira, maaf aku sudah menyusahkanmu lagi. Ada kejadian mendadak kemarin. Jadi, aku mau ganti rugi harga makanannya. Tolong bantu bilang ke pelanggan supaya aku bisa bicara baik-baik, ya?"
Kak Zahira memang orang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda