Bab 9
Tepat saat itu, terdengar suara yang familier dari arah belakang.
Sudah lama aku tidak mendengar suara itu.
Hatiku gemetar karena teringat akan masa lalu.
Pemuda yang memakai kemeja putih memboncengku ke sekolah menggunakan sepeda.
Pemuda yang memegang kertas coret menjelaskan soal matematika yang paling membuatku pusing.
Pemuda itu tahu aku sedang mens sehingga menggunakan tangan untuk menghangatkan yoghurt dingin yang ingin kuminum sebelum memberikannya padaku.
Pada akhirnya, ketika aku akan menikah dengan Carson, pemuda yang matanya memerah menanyaiku apakah bisa tidak menikah.
Semua masa lalu yang gembira, manis dan penuh penyesalan itu ....
Berangsur-angsur menjadi debu dan sirna.
Hatiku pun kembali tenang.
Begitu berbalik badan, aku melihat Carman.
Gen Keluarga Yoni memang bagus. Carson dan Carman sama-sama sangat tampan.
Satunya dingin dan anggun, satunya lembut dan elegan.
Setelah tiga tahun, Carman tampak lebih dewasa dari sebelumnya. Di balik kacamata bingkai emas, matanya pe
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda