Bab 83
Namun ... Carson masih masuk.
Carson berdiri di depan pintu, menatapku dengan tatapan mata yang dalam.
Aku memalingkan wajahku karena merasa benar-benar malu.
Carson datang.
Aku melindungi dadaku, wajahku sudah memerah tak terkendali.
Carson berjongkok di depanku dan tertawa, "Kalau aku nggak masuk, apa kamu mau merangkak keluar sendiri?"
Aku menunduk dan tetap diam.
Begitu memikirkan diriku sendiri dalam keadaan yang menyedihkan, aku merasa sangat sedih hingga ingin menangis.
Carson menghela napas pelan dan mengangkatku.
Dia menunduk dan menatap wajahku yang memerah lalu berkata, "Aku juga pernah melihatnya, apa masih perlu seperti ini?"
Situasinya berbeda.
Saat ini, aku merasa lebih malu.
Carson meletakkan aku di sofa dan memberiku handuk.
Aku segera menaruh handuk di tubuhku, tapi wajahku masih terasa panas.
Carson menatapku selama beberapa detik dan tertawa, "Apa ini memalukan? Bukankah terakhir kali kamu memakai piama seksi hanya untuk meminjam uang dariku?"
Aku mengerutkan kening
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda