Bab 732
Illias berlari ke arahku.
Aku menoleh ke belakang Illias. Riris tidak mengikutinya.
"Mei ...."
Illias segera meraih tanganku. Tatapan matanya penuh permohonan. "Pulang dengan Kakak, oke? Kakak akhirnya bertemu denganmu. Nggak tahu kapan bisa bertemu lagi."
"Mei, kalau kamu mau pulang bersama Kakak, terserah bagaimana kamu mau menghukum Kakak."
"Bawa anak-anakmu juga. Kita pulang bersama."
"Buat apa pulang? Biar Riris bisa menganiaya Mei?" Bella yang berdiri di sebelahku berteriak dengan marah, "Kamu lupa bagaimana wanita itu menganiaya Mei dulu? Bahkan kalau Mei dan anak-anak pulang bersamamu, kalau Riris ingin menyakiti anak-anak, apa yang akan kamu lakukan?"
"Nggak akan!" Illias berjanji dengan tegas, "Bagaimanapun, Riris nggak akan menyakiti anak kecil."
"Cih!" Bella mengejek, "Apa lagi yang nggak bisa dilakukan oleh wanita kejam itu?"
"Cukup, Bella! Diam kamu!" bentak Illias.
Bella terbengong karena diteriaki.
Aku mengernyit seraya mengentakkan tangan kakakku, lalu menegurnya denga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda