Bab 674
Saat tanganku menyentuh pintu yang dingin, pintu ini tiba-tiba didorong terbuka dari dalam.
Aku segera mundur dua langkah dan melihat seorang dokter keluar.
Bukan Dokter Herman, melainkan dokter lain yang terlihat sedikit lebih tua.
Kedua tangan dokter itu penuh dengan darah yang membuat napasku tercekat.
Itu adalah darah ibuku!
Aku ingin masuk ke dalam, tapi dokter menghentikanku, "Pasien sedang menjalani operasi, anggota keluarga nggak boleh masuk ke dalam. Kalau nggak, akan menyebabkan infeksi bakteri."
"Mei!"
Illias segera menahanku, "Jangan buat masalah."
Dokter itu seperti tidak memiliki waktu untuk memedulikanku, dia menatap perawat di samping dengan cemas, "Cepat ambilkan 800cc darah lagi!"
Hatiku merasa cemas saat mendengar nada bicara dokter yang cemas, aku bahkan hampir tidak bisa berdiri dengan tegak.
Saat melihat dokter itu hendak menutup pintu ruang operasi, aku segera berteriak padanya, "Aku mau ganti Dokter Herman. Aku nggak mau dia mengoperasi ibuku!"
Dokter itu menole

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda