Bab 673
Pintu operasi kembali tertutup.
Aku meremas kedua tanganku dengan erat sambil menatap pintu operasi dengan cemas.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, Illias memberitahuku bahwa operasi ibuku pada awalnya berjalan dengan lancar. Tapi pembuluh darah ibuku pecah dan pendarahannya tidak bisa dihentikan.
Karena pendarahan yang tidak bisa dihentikan, hal ini memengaruhi beberapa indikator fisik ibuku.
Illias berjalan bolak balik di depan pintu ruang operasi.
Dia berkata padaku, "Aku lihat banyak kantong darah yang diantarkan ke dalam. Ibu seharusnya baik-baik saja, 'kan?"
"Jika semua darah ini nggak cukup, aku bersedia memberikan darahku pada Ibu."
"Mei, Ibu pasti akan baik-baik saja, 'kan?"
Aku tidak menjawab pertanyaannya.
Pada saat ini, aku lebih mengkhawatirkan Dokter Herman.
Terlihat jelas Dokter Herman berada di pihak Riris dan sangat mematuhi ucapannya. Jika tidak, kebohongan Riris tidak mungkin begitu sempurna.
Sedangkan Riris adalah orang yang sangat kejam.
Setidaknya Bu Agatha adalah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda