Bab 541
Begitu Illias bilang itu adalah kakak ipar yang datang, aku menjadi bersemangat dan buru-buru berlari untuk membuka pintu.
Akan tetapi saat aku membuka pintu, tidak ada seorang pun di luar.
Aku berjalan keluar dan melihat sekeliling koridor dengan curiga.
Aneh sekali.
Jelas-jelas barusan aku mendengar ketukan di pintu dan kakakku juga mendengarnya, jadi seharusnya tidak ada kesalahan.
Akan tetapi, mengapa tidak ada orang di luar pintu?
Aku juga cukup cepat dalam membuka pintu.
Aku yang sangat ragu hendak masuk ke dalam rumah, lalu tiba-tiba menyadari sepertinya sepatu yang kulepas dan kuletakkan di sisi pintu saat datang kemari telah disentuh oleh seseorang.
Karena aku ingat ada seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu lorong saat aku datang kemari.
Aku menunggunya sampai dia selesai menyapu tempat itu sebelum meletakkan sepatu di dekat pintu dan menatanya dengan sangat rapi.
Akan tetapi, sekarang salah satu sepatunya miring.
Aku berjongkok sambil mengerutkan kening dan menatap s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda