Bab 508
Aku mengernyit seraya menoleh ke sana. Wilson dan Riris sedang berdiri di depan pintu.
Apakah pintu tidak berderit ketika dibuka?
Mengapa aku tidak mendengar suara apa pun ketika semua orang masuk?
Wilson meledek, "Aduh, kelihatannya aku datang di saat yang nggak tepat."
Sementara itu, berbanding terbalik dengan Wilson yang meledek mereka, tatapan mata Riris agak suram.
Akan tetapi, wajah Riris tetap lemah gemulai.
Riris memanggil Carson dengan mata berkaca-kaca, lalu berjalan ke dalam.
Riris menenteng kotak makan.
Saat melihat sarapan yang kubelikan untuk Carson, Riris mengkritikku, "Nona Meisya, Kak Carson sudah terluka parah. Mana bisa kamu sembarangan belikan sarapan? Semua ini nggak sehat dan nggak higienis."
Riris mendesakku ke samping, lalu membuka kotak makan yang dia bawa dan berkata dengan suara lembut pada Carson, "Kak Carson, aku bangun tengah malam untuk masak sup kambing ini. Paling bagus kalau diminum di cuaca dingin. Ayo minum selagi masih panas."
Aku mendengkus. "Kamu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda