Bab 464
Dia mengeriting rambutku dan berkata perlahan, "Kamu masih menolak dipanggil naif."
"Sekarang aku akan mengakhiri keinginanmu itu. Sekalipun kamu berubah menjadi seekor hewan gemuk, aku nggak akan membiarkanmu pergi."
"Kamu serakah sekali sampai hewan gemuk pun nggak dibiarkan pergi."
Aku mencibir.
Mata pria itu menyipit dengan penuh ancaman.
Aku memalingkan wajahku dan tidak berkata apa-apa lagi.
Sebenarnya apa yang baru saja kukatakan juga bohong.
Ide 'mengubah diriku menjadi wanita gemuk dan dia akan membiarkanku pergi' hanyalah kebohongan baginya.
Sekarang aku sudah menemukan masalahnya. Dia tidak akan percaya dengan kata-kata menyanjung dan lebih percaya pada kata-kata yang memprovokasinya.
Singkat kata, orang ini menyebalkan.
Lebih suka percaya pada kata-kata buruk, tetapi tidak dengan kata-kata baik.
Akan tetapi, tidak masalah.
Tidak masalah apa yang dia percaya dan tidak percaya.
Selama aku bisa menyembunyikan kehamilanku dengan obesitas saja sudah bagus.
Mungkin kata 'serakah'
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda