Aku tidak bisa membedakan apakah ini adalah air mata yang keluar secara alami karena tersedak atau air mata yang keluar karena hatiku terasa sangat sedih.
Aku menarik napas dalam-dalam dan terus memakan makananku.
Aku makan sambil menangis.
Air mataku seperti mutiara yang terus mengalir turun ke piringku yang terasa asin dan pahit.
Carson tidak mendatangiku lagi sejak meninggalkanku sebelum ini.
Hanya saja, akan ada orang yang membawakan makanan tiga kali sehari dengan tepat waktu.
Selain itu juga terdapat air di dalam kamar mandi.
Sekarang aku dikurung di dalam kamar yang kecil oleh Carson tanpa bisa melakukan apa pun dan juga tidak mengetahui apa yang terjadi di dunia luar.
Aku hanya makan dan tidur setiap harinya, bahkan pikiranku terasa sedikit kaku pada saat ini.
Aku sering termenung di depan jendela sepanjang sore.
Pemandangan di luar sangat indah, hanya saja tidak ada satupun orang di luar.
Permukaan laut di kejauhan sangat tenang seperti genangan air yang tenang dan juga sama s