Bab 431
Napasnya bagaikan seekor ular yang menyusup ke leherku, dengan sengaja merangsang sarafku tanpa ampun.
Aku menggenggam tepi bak cuci piring, tubuhku menegang dan bertanya padanya dengan suara gemetar, "Ada apa?"
Diriku dipeluk Carson dengan erat dari belakang, ciuman hangat dan lembut pelan-pelan menghujani sisi leherku.
Apa yang terjadi semalam sudah membuatku lelah, aku sudah merasa lemas seluruh tubuh.
Dia masih saja menciumku seperti ini, membuatku hampir tidak bisa berdiri. Aku hanya bisa berpegangan erat pada tepi bak cuci piring.
"Carson ... kamu, jangan begini ...."
Aku berbisik pelan, khawatir dia ingin mengulanginya lagi pagi ini.
Bagaimanapun, aku tidak punya banyak waktu.
Meskipun dari sini ke bandara hanya memakan waktu sekitar setengah jam, tetapi proses bagasi dan pemeriksaan keamanan memerlukan waktu juga.
Aku berusaha melepaskan tangannya yang melingkari pinggangku.
Namun, tiba-tiba dia membalikkan tubuhku, mencium bibirku dengan penuh gairah.
Ciuman ini sama sekali ti
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda