Bab 311
Aku menatapnya dengan bingung.
Dia mengernyitkan dahi dan berkata dengan agak kesal, "Nggak perlu cari lagi, kamu saja!"
Mataku membelalak dengan terkejut, "Aku? Nggak bisa, aku sama sekali nggak kenal tempat ini. Aku bahkan nggak tahu di mana karya seni Istana Skie itu."
"Bagaimana kalau kamu beri tahu aku nomor telepon Wilson? Dia datang ke sini lebih dulu dan lebih mengenal tempat ini daripada kita. Aku bisa meneleponnya untuk kembali dan mengantarmu ke sana."
Carson menjadi semakin kesal dan berkata kepadaku dengan marah, "Kusuruh kamu pergi ya pergi. Aku belum pernah melihat sekretaris yang nggak patuh sepertimu."
Aku mengerutkan bibirku, merasa tidak terima.
Bukannya aku tidak patuh, aku hanya mengatakan yang sebenarnya.
Kita adalah dua orang luar kota tanpa membuat perencanaan atau mencari pemandu wisata. Kita hanya langsung memutuskan untuk pergi untuk melihat patung kaca. Jangan sampai nantinya tidak melihat patung kaca dan waktu terbuang percuma untuk mencari tempatnya.
Carso
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda