Bab 231
Aku tertegun sejenak, segera mengecek jaringan lalu mengirimkan dua emoji lagi.
Tanda seru berwarna merah masih muncul.
Uh!
Carson sebenarnya memblokir aku.
Aku linglung sejenak, lalu perlahan-lahan meletakkan ponselku.
Blokir saja.
Kurasa Carson benar-benar tidak akan menggangguku lagi.
Tidak apa-apa.
Mulai sekarang hidupku akan tenang kembali.
Meskipun ini kabar baik bagiku, hatiku terasa hampa untuk beberapa saat.
Tidak dapat disangkal bahwa aku memang jatuh cinta padanya.
Hanya saja aku hanya bisa menyembunyikan cinta ini secara diam-diam, jika tidak maka hanya akan mengundang ejekan dari dia dan Riris.
Aku bersandar di tempat tidur dan menghela napas.
Entah kapan aku bisa melupakan perasaanku padanya, kalau tidak aku akan merasa tidak nyaman setiap kali memikirkannya.
Aku masih harus pergi bekerja, jadi aku tidak merasa terlalu kesal. Setelah itu aku mandi dan pergi.
Pakaian yang disapu tadi malam sudah dibersihkan.
Aku melirik ke arah rumah Ergi.
Biasanya kalau aku keluar jam seg
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda