Bab 202
Demi kesehatan bayi dalam perutku, aku harus mengatakan ini meskipun aku takut padanya.
Carson tersenyum.
Carson membuang rokoknya ke tempat sampah di sebelahnya, bersandar di sofa dan menatapku sambil tertawa. "Kamu baru saja jatuh cinta dengan pria itu karena dia nggak merokok, 'kan?"
Aku terdiam.
Imajinasi pria ini sungguh luar biasa.
Aku berkata dengan serius kepadanya, "Carson, percaya atau nggak, Ergi hanyalah rekan kerjaku, hanya rekan kerja! Tolong jangan menebak seenaknya sendiri!"
"Rekan kerja?"
Carson mengatakan dua kata ini dengan keras dan meletakkan tangannya di belakang sofa sambil mengetuk dengan santai.
Sulit bagiku untuk tidur dengan adanya Carson di sini.
Aku bertanya lagi kepadanya, "Apa maumu datang ke sini malam ini?"
Carson memandangi malam di luar jendela dan berkata, "Gelang pemberian nenekku untukmu ...."
"Gelang itu sudah aku perbaiki. Meski ada retakan, tapi nggak terlalu terlihat."
"Tolong bantu aku mengembalikannya pada Nenek. Aku sungguh minta maaf tentan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda