Bab 199
Aku merasa tegang dan duduk, mengira aku salah dengar.
Setelah beberapa detik hening, ketukan di pintu terdengar lagi.
Aku mengerutkan kening, berdiri dan berjalan ke arah pintu. "Siapa?"
Suasana di luar sangat sunyi.
Sebuah firasat buruk tiba-tiba muncul di benakku.
Kalau Kakak dan Ergi, pasti mereka akan langsung menjawab.
Namun saat ini, orang di luar pintu terdiam.
Mungkinkah Carson?
Aku panik dan bertanya lagi dengan suara kencang, "Siapa? Aku nggak akan membuka pintu kalau kamu nggak jawab!"
Masih ada keheningan di luar pintu.
Aku mengerutkan kening dan menekankan, "Kalau kamu nggak jawab, aku benar-benar nggak akan membuka pintu."
Ada keheningan yang lama di luar pintu dan akhirnya sebuah suara terdengar.
Nada suaranya begitu dingin. "Buka pintunya!"
Nada memerintahnya membuat hatiku bergetar.
Itu benar-benar suara Carson!
Lagi pula, aku masih meremehkan kekuatannya. Hanya dua jam kemudian, Carson menemukan tempat tinggalku.
Jadi, di mana lagi aku bisa bersembunyi?
Aku bersandar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda