Bab 187
Begitu aku masuk ke kantin pada siang hari, wajahku disembur dengan air.
Pelakunya adalah rekan divisiku.
Dia masih bercanda tawa denganku tadi pagi, tetapi sekarang memelototiku dengan marah.
Rekan yang lain juga melemparkan tatapan marah dan jijik padaku.
Aku menatap mereka dengan bengong, tidak tahu apa yang telah terjadi.
Karen yang datang ke kantin bersamaku juga kebingungan. Dia menanyai mereka dengan heran, "Apa yang kalian lakukan? Kenapa tiba-tiba semburkan air ke Mei?"
"Syukur kami nggak pukul dia. Coba kamu tanya sendiri apa yang sudah dia lakukan," bentak rekan yang menyemburku air, Rino.
Aku mengernyit seraya menatap Rino. "Apa yang sudah kulakukan?"
"Aduh, masih berani tanya?" Rino berteriak dengan marah, "Pak Akbar suruh kamu antarkan sarapan untuk bos tadi pagi agar divisi kita memberikan kesan yang baik pada bos. Tapi kamu malah ambil kesempatan untuk menggoda bos."
"Nggak hanya gagal, kamu juga membuat bos marah dan diusir oleh pengawalnya. Kamu benar-benar mempermalu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda