Bab 140
Di ujung lain telepon terdengar suara napasnya yang tertahan dan bisa merasakan amarahnya yang luar biasa melalui telepon dengan jelas.
Aku menghela napas dengan sedih dan berkata, "Carson, jangan marah. Aku tahu aku sudah memperlakukanmu dengan keterlaluan sebelumnya, jadi kamu selalu ingin membalas dendam kepadaku."
"Tapi apa kamu nggak merasa membiarkan orang yang kamu benci berada di sisimu juga merupakan hukuman bagimu?"
"Aku tahu aku nggak pantas dimaafkan, tapi aku harap kuharap kamu bisa mengampuni diri sendiri dan hidup bahagia bersama Nona Riris."
"Aku orang yang punya banyak kekurangan dan kamu nggak perlu membalas dendam padaku. Aku sudah mendapatkan pembalasannya, sungguh."
"Jadi Carson, ampunilah diriku dan ampuni dirimu sendiri."
"Heh, mengampunimu?" Carson tiba-tiba tertawa aneh, "Aku mengampunimu, terus siapa yang mengampuniku!?"
Dia mendengus dingin, "Kamu terus mengatakan aku mengampunimu berarti mengampuni diriku sendiri, tapi ini cuma alasan bagimu untuk bersama Ca
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda