Bab 12
Sampai di kamar, Carson menindihku di pintu dan menciumku.
Tangannya meraba pinggangku.
Pikiranku menjadi linglung karena diciumnya.
Carson tiba-tiba tertawa di sebelah telingaku dan bertanya, "Pakai seksi begini, mau kasih siapa lihat?"
Aku tidak menjawab.
Carson membawaku ke ranjang dan langsung melepaskan gaunku.
Tebersit keganasan di matanya. "Kamu tahu Carman pulang hari ini, jadi sengaja pakai cantik begini untuk ketemu dia?"
Aku ingin sekali memutar mata, tetapi takut akan membuatnya lebih marah.
Aku hanya bisa menjawab dengan lesu, "Kapan aku nggak cantik?"
Carson mendengus dengan ekspresi dingin dan sinis.
Tiba-tiba, ponselku berdering. Carman menelepon lagi.
Carson mengambil ponselku.
Dia sengaja bertanya, "Mau angkat nggak?"
Aku bergegas menggelengkan kepala.
Carson tersenyum usil. "Mana bisa? Carman pasti sangat mengkhawatirkanmu sekarang. Kalau kamu nggak angkat, dia mungkin akan telepon terus."
"Terserah dia, pokoknya aku nggak mau angkat," jawabku.
Carson menyeringai. "B
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda