Bab 11
Hal yang paling kutakutkan pun terjadi.
Carson berada di bar ini dan sudah melihatku dari tadi!
Kebohonganku terhadap Carson barusan pun tepergok secara langsung.
Tubuhku membeku, tidak bergerak sama sekali.
Carson menciumku secara agresif. Sesaat kemudian, dia baru melepaskanku.
Jarinya yang ramping mengelus bibirku yang merah dan bengkak.
Mata Carson yang hitam dan gelap menatapku, tetapi suaranya dingin. "Tidur sampai ke bar?"
Carson jelas tahu aku berada di bar, tetapi malah menelepon untuk menanyaiku barusan dan membuatku harus menutupi kebohonganku. Aku sedikit marah.
Aku menyeletuk dengan jengkel, "Kalau kamu sudah melihatku, kenapa kamu masih menelepon untuk mengujiku?"
Mata Carson menjadi lebih gelap ketika dia menyeringai. "Aku pikir kamu akan jawab dengan jujur. Aku bahkan sudah memberimu kesempatan, tapi kamu terus membohongiku."
Jari-jemari Carson mengelus leherku, seperti akan mematahkan leherku pada detik berikutnya.
Hatiku menjadi tegang lagi.
Carson tersenyum padaku. "
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda