Tidak akan Mundur
Fauzi dan Syarifudin menyapa satu sama lain dengan sangat ramah. Mereka memanglah seorang pengusaha bisnis yang pandai berpura-pura, sama sekali tidak terlihat bahwa pernah bertengkar sebelumnya.
Ariyani melihat sapaan sopan dari mereka berdua, merasa sangat tidak enak melihat senyuman palsu di wajah mereka.
Farida selalu mengabaikan Ariyani di depan umum, panggilan kakak hanya akan muncul ketika tidak ada orang yang mengenalnya. Jadi ketika dia melihat Ariyani dan Fauzi datang, dia hanya mengangguk sopan, namun Ariyani tetap bersikap dingin dan mengabaikannya.
Orang-orang yang hadir malam ini semuanya adalah orang-orang terkenal. Sedangkan Ariyani hanyalah seorang asisten kecil sekarang, dan kecantikannya membuat dia menjadi objek yang dikecualikan.
“Bukankah itu wanita bercerai yang berpartisipasi pada acara televisi kemarin?” Seorang wanita kaya teringat acara kencan buta Ariyani.
"Ya, ya! Saat itu, Pak Fauzi juga berpartisipasi dalam acara kencan buta untuknya."
"Ya, pada saat itu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda