Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bukan Wanita yang Bisa Kamu Sentuh

Ariyani langsung pulang, tidak kembali lagi ke restoran, di taksi dia menelpon Fauzi dan mengatakan ada urusan keluarga. Fauzi menggertakkan gigi, "Ariyani, bonusmu bulan ini berkurang setengahnya!" Rini senang mendengarnya, asisten ini tidak pengertian, merasakan tidak ada nyamuk yang mengganggunya dia sangat senang, dia bersandar pada Fauzi, "Sayangku, ke mana kita akan pergi?" Fauzi tersenyum lembut, "Aku akan membawamu kembali ke hotel dulu." Kalimat ini berarti dia masih ada urusan, Rini sedikit kecewa, apakah karena dia terlalu agresif? Terakhir kali dia datang, dia hanya tinggal sehari dan pergi, awalnya dia pikir Fauzi akan seperti dulu meneleponnya berkali-kali, tapi ternyata hasilnya membuat dia kecewa. Fauzi bahkan tidak meneleponnya sekalipun, dia menyadari bahwa keadaan tidak begitu baik, jadi dia berinisiatif untuk meneleponnya, jelas sudah malam, tetapi dia dengan lembut mengatakan padanya, sekarang dia sibuk tidak punya waktu. Kemudian tidak menjawab teleponnya, Rini me

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.