Menanggung Akibat dari Perbuatannya Sendiri

Rosa keluar dari ruang operasi, sopir keluarga Muhasir yaitu Ahmad datang untuk menjenguknya. "Siapa yang telah kamu provokasi? Mengapa menjadi seperti ini?" Ahmad terkejut ketika melihat penampilannya. "Aku juga tidak tahu? Aku yang baik-baik saja tiba-tiba dicegat oleh seseorang dan dipukul mati-matian, tidak ada yang menyelamatkan aku ketika aku meminta bantuan." Rosa merasa benci ketika memikirkannya. Satpam di vila biasanya terlihat dapat diandalkan, tetapi tidak seorang pun yang maju ketika dirinya dipukuli. Jika mereka bersedia untuk maju, maka dirinya tidak akan mengalami penderitaan seperti ini. "Benar-benar sulit untuk menduga, bagaimana hal ini bisa terjadi?" Ahmad menghela napas. "Aku telah menelepon dan memberitahu Pak Syarifudin tentang kamu yang cedera, dia menyuruhmu beristirahat dengan tenang, dia tidak akan membiarkan orang yang memukulimu begitu saja, sudah memanggil polisi untuk memeriksa, percayalah akan segera ada hasilnya." Hati Rosa dipenuhi dengan kebencian, di