Paman Sakit
Tidak disangka dia menjadi begitu lancang, langsung main cium sembarangan, Ariyani langsung mengangkat tangannya dan menamparnya.
Fauzi tidak pernah menyangka, Ariyani yang biasanya lemah dan bernyali kecil bisa menamparnya, dirinya sama sekali tidak menghindar sehingga kena tamparan yang begitu keras.
Seumur hidupnya, tidak ada yang pernah berani memukul Fauzi, dia dengan segera melepaskan Aryani, berteriak dengan suara yang kasar, "Apa kamu tidak ingin bekerja lagi?"
Tentu saja Ariyani tahu bahwa Fauzi, tuan muda yang paling dicintai oleh Keluarga Qadir, tidak pernah sekalipun ditampar oleh wanita, pasti membuatnya sangat marah.
Memprovokasi generasi kedua bukanlah sesuatu yang menyenangkan, Fauzi pasti tidak akan membiarkannya, karena sudah pasti akibatnya, maka dia tidak akan berpura-pura lagi, "Fauzi, aku telah mentolerirmu untuk waktu yang lama! Ya sudah kalau begitu, walaupun aku tidak bisa bekerja di sini aku bisa mencari kerja di tempat lain, aku berhenti sekarang juga!"
Ariya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda